DewaSport.asia – Hasil imbang diraih PSIS Semarang ketika bersua Dewa United dalam lanjutan grup A Piala Presiden 2022. Laga berakhir 2-2 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (17/06/2022) petang.

PSIS Semarang tertinggal lebih dulu usai Rangga Muslim membobol gawang Fajar Setya pada menit 2′. Namun, Eka Febri mampu menyamakan kedudukan delapan menit kemudian.

Kedua tim kembali saling berbalas gol menjelang akhir pertandingan. Dewa United kembali memimpin lewat pemain asingnya, Karim Rossi pada menit 87′.

Namun, pada babak injury time, Wahyu Prasetyo membuat skor menjadi 2-2 pada menit 90+5′. Sundulannya tidak bisa ditangkap dengan sempurna oleh Deden Natsir.

Gol tersebut sempat diprotes oleh pemain Dewa United karena bola dihentikan oleh Deden. Namun, wasit menganggap bola sudah melewati garis gawang.

Lantas bagaimana tanggapan pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre atas hasil tersebut?

Laga Berat

Dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Sergio Alexandre menyebut pertandingan berlangsung dengan cukup berat. Sebab, Stadion Manahan diguyur hujan deras.

Itu pula yang membuat dirinya menggunakan pendekatan yang berbeda pada laga melawan Dewa United. Di samping itu, dia ingin membuat sebuah keseimbangan.

”Malam hari ini memang ada pendekatan berbeda dari pertandingan pertama, apalagi ada hujan deras,” ungkap Sergio Alexandre di hadapan awak media.

Rotasi Pemain

Alasan itu pula yang membuat Sergio Alexandre memutuskan tak memasang Carlos Fortes sebagai starter. Dia ingin mencoba beberapa opsi untuk menghadapi kompetisi.

Carlos Fortes baru dimasukkan pada awal babak kedua. Dia menggantikan Eduardus Aditya pada menit 46’.

”Kami membuat rencana untuk melakukan rotasi hari ini untuk melihat opsi yang kami punya,” pelatih asal Brasil itu menambahkan.

Tetap Syukuri Hasil Imbang

Sementara itu, bek PSIS Semarang, Aqsha Saniskara Prawira tetap mensyukuri hasil tersebut. Dia mengakui bahwa hujan deras sempat mengganggu para penggawa Laskar Mahesa Jenar.

”Alhamdulillah kami diberi hasil imbang, sempat tertinggal tadi menit-menit akhir, dramatis bisa cetak gol,” ungkap Aqsha.

”Kondisi lapangan banyak yang tergenang, jadi banyak pemain sulit untuk bermain,” tandasnya.